KALIMAT RENUNGAN 27 JANUARI
Ada saja orang yang mengeluhkan kondisi
dirinya yang tidak banyak disukai banyak orang. Ke sana ke mari mencari
pembenaran akan dirinya sambil bertanya: "Bukankah aku telah berbuat
apapun untuk dia, untuk mereka. Lalu mengapa mereka masih saja mencari-cari
kesalahanku, menghinaku dan mengkerdilkanku? Bukankah sudah cukup social
capital yang aku persembahkan?" Sering sekali kalimat begini kita dengar
dengan berbagai versinya.
BACA
JUGA:
من التمس رضا الناس بسخط الله سخط الله
عليه وأسخط عليه الناس
“Barangsiapa mencari atau berharap kesukaan manusia dengan cara yang
menyebabkan murka Allah, maka Allah murka kepadanya dan Allah menjadikan
manusia juga murka kepadanya.”
BACA
JUGA:
Membantu orang lain sebanyak mungkin silahkan,
mau menyenangkan semua orang sebanyak-banyaknya juga silahkan. Namun, sebelum
melakukan itu semua tanyakanlah kepada ajaran agama apakah hal yang akan dilakukan
itu disukai oleh Allah atau dibenci oleh Allah. Kemudian tanyakan apakah hal
itu dilakukan karena ikhlas karena Allah atau karena motif yang lain?
Seringkali kita menghukumi sendiri, mengatur
sendiri dan berharap sendiri namun lupa bahwa di atas segala aturan ada Allah
Sang Maha Pengatur, Sang Maha Penentu, Sang Maha Pemutus. Kunci utama dari
segala sesuatu adalah ridla Allah. Jangan lupakan ini. Jadikan kesukaan Allah
sebagai yang utama kita kejar, maka kesukaan kita akan menjadi sesuatu yang
mudah kita kejar.
Penulis:
Prof. Dr. KH. Ahmad Imam Mawardi, MA._2017
BACA
JUGA:
Tags : Kalam Abah Kiai
MA Alif Laam Miim
“Terwujudnya Generasi Rabbani yang Berjiwa Dai, Berwawasan Global, dan Peduli Lingkungan”
- MA Alif Laam Miim
- Kebonsari Baru Selatan No. 1 Surabaya
- maaliflaammiim@gmail.com
- 0813-8645-3684