KALIMAT RENUNGAN 9 PEBRUARI
Beruntungnya mereka yang hatinya dipenuhi kesadaran akan butuhnya nasehat-nasehat. Perintah untuk saling menasehati atau memperingatkan demi kebaikan adalah dari Allah dalam al-Qur'an. Perintahnya bersifat umum, berlaku untuk semuanya. Bukan hanya anak kecil yang perlu nasehat, orang dewasapun perlu. Bukan hanya rakyat cilik yang butuh pengingat, pejabat tinggipun butuh.
Adalah
khalifah Umar bin Abdul Aziz yang menjadi "lakon" dari kisah
inspiratif berikut ini. Khalifah termiskin dan terwarak (paling hati-hati) ini
tak pernah berhenti berproses memperbaiki diri. Beliau selalu mendekat kepada
ulama demi mendapatkan ilmu, kritik dan nasehat, bukan demi mendapatkan
dukungan politik sebagaimana lazimnya pemimpin zaman modern kini.
Suatu hari
beliau menulis surat kepada seorang ulama, Syekh Hasan Basri: "Syekh,
kalau tulisanku ini telah tiba kepadamu, berikanlah aku nasehat! Terimakasih,
waasalam." Pendek sekali suratnya. Mungkin karena khawatir mengganggu
kesibukan syekh yang seluruh waktunya diniatkan melayani umat. Jawaban Syekh
Hasan Basri juga pendek:
وصلَ كتابك
"اعصِ هواك " والسلام
(Surat Anda
sudah tiba. "Bermaksiatlah pada hawa nafsumu." Wassalam.)
Hawa nafsu
selalu saja mengajak pada jalan tak benar. Lawan, jangan turuti. Hati nurani
selalu mengajak pada jalan lurus. Taatlah dan ikuti. Begitulah kira-kira
penjelasan pendeknya. Sungguh saya salut pada sang khalifah. Dengan rendah hati
memohon nasehat ulama. Khalifah itu kalau kini adalah presiden. Kini, belum
siapa-siapa saja sudah berani membentak dan mendemo ulama. Sungguh tanda-tanda
jaman wis akhir. Siapa yang mengajari begini ini.
Penulis:
Prof. Dr. KH. Ahmad Imam Mawardi, MA.
BACA JUGA:
#masurabaya #maaliflaammiim #ppkaliflaammiim #pondokpesantren #ayomondok #madrasahaliyah #boardingschool
Tags : Kalam Abah Kiai
MA Alif Laam Miim
“Terwujudnya Generasi Rabbani yang Berjiwa Dai, Berwawasan Global, dan Peduli Lingkungan”
- MA Alif Laam Miim
- Kebonsari Baru Selatan No. 1 Surabaya
- maaliflaammiim@gmail.com
- 0813-8645-3684