HIDUP SANTAI SEKALI, BERHARAP SUKSES SEKALI
Saya paling senang membaca kisah orang-orang baik,
orang-orang sukses, orang-orang hebat. Guru saya berpesan kepada saya untuk
rajin belajar dari sejarah kehidupan orang lain juga di samping kehidupan
sendiri. Hidup kita sendiri tak cukup lengkap mengajarkan beragam kisah hidup
yang mungkin terjadi pada kita. Duduklah bersama orang-orang baik, duduklah
sambil membaca riwayat orang-orang besar. Kali ini ijinkan saya berbagi kisah
tentang ahli pemasaran terbaik dunia yang nasehatnya berlaku umum untuk siapapun.
Ada orang bernama Joe Gerard, pendidikannya rendah tapi
sukses sebagai sales marketter terbaik, tercatat dalam Guinness Book of
Record sebagai pemasar "sing ada lawan”. Dia pedagang mobil. Satu
orang dia bisa mengalahkan sekian showroom mobil. Hebat, bukan? Ada 13
kunci kesuksesan yg beliau sampaikan, dan selalu saya kutip ketika saya isi
training enterpreneurship. Saya tidak akan memaparkan 13 rahasia kunci
itu, status ini akan terlalu panjang nantinya. Saya ingin sampaikan satu
kalimat motivasi darinya:
The elevator to success is out of order. You'll have to
use the stairs... one step at a time (Tangga jalan elektrik menuju sukses
tidak bisa digunakan. Anda harus menggunakan tangga biasa...satu langkah setiap
waktu). Tangga elektrik satu kali langkah langsung jalan sendiri seperti di
mall-mall itu tidak berlaku sebagai umpama menuju sukses.
Maknanya: pertama, jangan berharap mendapatkan kesuksesan
dengan cara instan, butuh perjuangan setapak demi setapak. Teruslah melangkah
dengan penuh keyakinan. Ikuti suara hati, bukan suara nafsu, ikuti langkah sang
guru, bukan langkah orang bodoh.
Kedua, semangat dan usaha serta tahu arah menjadi syarat
pokok berikutnya. Tak mungkin sampai ke atas hanya dengan memiliki tangga, tak
mungkin naik tangga dengan terlalu santai sambil meletakkan tangan dalam
kantong celana. Nyalakan semangat, hidupkan optimisme. Belajarlah juga pada
kisah sahabat Abdurrahman bin Auf, pada sahabat Utsman bin Affan, dan para
dermawan muslim lainnya. Ada kesimpulan yang sama di sana. Ketiga, miliki
perhatian dan kehati-hatian. Ulasannya panjang, namun ijinkan saya rehat
sejenak.
Penulis : Prof. Dr. KH. Ahmad Imam Mawardi, MA.
Tags : Kalam Abah Kiai
MA Alif Laam Miim
“Terwujudnya Generasi Rabbani yang Berjiwa Dai, Berwawasan Global, dan Peduli Lingkungan”
- MA Alif Laam Miim
- Kebonsari Baru Selatan No. 1 Surabaya
- maaliflaammiim@gmail.com
- 0813-8645-3684