MELAKUKAN KEBAIKAN MENURUT AL-QURAN
Kali ini kita akan mengkaji kata "kebaikan" dalam Al-Quran. Setidaknya, Allah Swt. menggunakan dua redaksi kalimat yang sama-sama mengandung makna kebaikan. Keduanya sangat menarik untuk kita bahas dalam tulisan singkat ini.
Pertama, Allah menggunakan redaksi وافعلوا الخير (lakukanlah kebaikan). Redaksi ini hanya kita temukan dalam QS. Al-Hajj ayat 77 yang berbunyi,
یأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ ٱرۡكَعُوا۟ وَٱسۡجُدُوا۟ وَٱعۡبُدُوا۟ رَبَّكُمۡ وَٱفۡعَلُوا۟ ٱلۡخَیۡرَ لَعَلَّكُمۡ تُفۡلِحُونَ
"Wahai orang-orang yang beriman! Rukuklah, sujudlah, dan sembahlah Tuhanmu; dan berbuatlah kebaikan, agar kamu beruntung."
Dalam ayat lain, Allah Swt. menggunakan redaksi عملوا الصالحات yang jumlahnya bertebaran di banyak ayat dan surah dalam al-Quran. Semisal dalam QS. Al-Ashr ayat 3 yang berbunyi,
إِلَّا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوۡا۟ بِٱلۡحَقِّ وَتَوَاصَوۡا۟ بِٱلصَّبۡرِ
"Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran."
Pertanyaannya pertama, apa berbedaan kata fa'ala (فعل) dan 'amila (عمل) yang sama-sama bermakna melakukan? Mari kita kaji pelan-pelan.
Kata fa'ala (فعل) bermakna melakukan sesuatu yang memiliki dampak, baik disengaja atau tidak, baik dilakukan sekali atau lebih dari satu kali. Kata ini juga dinisbatkan kepada selain manusia seperti dalam QS. al-Fiil أَلَمۡ تَرَ كَیۡفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصۡحَابِ ٱلۡفِیلِ (Tidakkah engkau (Muhammad) perhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap pasukan bergajah?)
Sementara kata 'amila (عمل) bermakna sengaja melakukan sesuatu dan dilakukan secara berulang-ulang. Jika hanya melakukan sekali, belum bisa dikatakan 'amila. Uniknya, Al-Quran ketika menggunakan kata عمل selalu dinisbatkan kepada perbuatan manusia. Jadi, meskipun sama-sama bermakna melakukan, kedua lafal tersebut (فعل dan عمل) memiliki titik perbedaan makna.
Lantas pertanyaan selanjutnya adalah apakah sama antara kata khair (الخير) dan shalih (الصالح) yang juga sama-sama bermakna kebaikan?
Kata khair (الخير) menurut Prof. Quraish Shihab memiliki arti kebaikan secara umum. Sementara kata shalih (الصالح) bermakna kebaikan yang mencakup dua indikator, yaitu memiliki manfaat dan sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku. Contoh, shalat dhuha adalah sebuah kebaikan (khair) karena merupakan ajaran agama. Tapi apakah ketika melakukannya pasti menjadi shalih? Jawabannya belum tentu. Shalat dhuha menjadi perbuatan yang tidak shalih jika misalnya dilakukan oleh seorang pegawai pelayanan publik pada jam kerja dan ketika sibuk-sibuknya melayani masyarakat.
Hubungan kata khair dan shalih adalah umum dan khusus. Kata khair lebih umum dibandingkan dengan kata shalih. Setiap shalih pasti khair, namun belum tentu setiap khair lasti shalih.
Kesimpulannya, berbuat baik adalah perintah Allah dalam Al-Quran terhadap kaum muslimin. Namun tidak semua perbuatan baik akan menjadi amal shalih (العمل الصالح). Perbuatan baik bisa menjadi amal shalih jika dilakukan secara kontinu, memiliki manfaat, dan sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku.
Penulis: Ahmad Sarip Saputra
Tags : Artikel Guru
MA Alif Laam Miim
“Terwujudnya Generasi Rabbani yang Berjiwa Dai, Berwawasan Global, dan Peduli Lingkungan”
- MA Alif Laam Miim
- Kebonsari Baru Selatan No. 1 Surabaya
- maaliflaammiim@gmail.com
- 0813-8645-3684