Maret 01, 2023

TENTANG MENYANYIKAN LAGU DAN BERSAMA-SAMA MEMBACA PANCASILA

 

Diskusi, tepatnya pembelaan dan pembenaran, menyanyikan lagu dan membaca Pancasila di mas'a itu sepertinya berkutat pada diskusi hukumnya, boleh dan tidak boleh. Seperti sudah dimaklumi, perbedaan fuqaha' pasti kita bisa jumpai dalam hal ini sebagaimana dalam hal lainnya. Tidak sulit mencari pendapat yang sesuai dengan selera kita.

Sebagai orang yang bergelut dengan kajian maqasid, mengapa kita tidak mencoba untuk melihat kasus tersebut di atas secara holistik, komprehensif dan berdasarkan pertimbangan mashlahat dan mafsadatnya. Mengapa kita juga tidak mencoba melihatnya dari kacamata kepantasan etika dan keindahan estetika? Bukankah sesuatu yang secara esensi baik itu bisa saja tak patut jika dilakukan di tempat yang salah atau pada waktu yang salah?

Mencabut bulu ketiak itu adalah baik dan disunnahkan. Namun bagaimana jika dilakukan oleh mahasiswa kita di ruang kelas saat kita mengajar? Apakah kita akan membiarkannya karena berhukum sunnah? Itu baru bab bulu ketiak. Bagaimana dengan mencukur bulu kemaluan yang juga jelas berdalil?

Benar bahwa Pancasila itu baik. Benar juga bahwa lagu Hubbul Wathan itu bernas nilai. Namun bisa dibayangkan bagaimana jika semua daerah, semua negara dan semua golongan yang berhaji dan berumroh melakukan hal yang sama dengan suara lantang seperti itu? Akan menjadi seperti apakah prosesi haji dan umrah?

Kelaziman, kewajaran, kekhusyukan, dan kedamaian sungguh perlu menjadi pertimbangan untuk mendampingi kajian yang hanya menekankan pada aspek hukum. Ini berlaku pada semua masalah.

Harus ada pembinaan dan teguran yang wajar agar haji dan umroh tetap santun, khusyuk dan damai. Sangat sedih hati ini setelah dua peristiwa viral di atas lalu muncul lagi video ibu-ibu Indonesia berbaju seragam hitam-hitam berdendang di halaman masjidil haram. Jangan didiskusikan tentang hukum menyanyinya, tanyakan tentang etika dan estetikanya.

Penulis: Prof. Dr. KH. Ahmad Imam Mawardi, MA.

Tags :

bm

MA Alif Laam Miim

“Terwujudnya Generasi Rabbani yang Berjiwa Dai, Berwawasan Global, dan Peduli Lingkungan”

  • MA Alif Laam Miim
  • Kebonsari Baru Selatan No. 1 Surabaya
  • maaliflaammiim@gmail.com
  • 0813-8645-3684