PROF. DR. AHMAD TAUFIQ, S.PD., M.SI. DAN PEPATAH ROMAWI: ARS LONGA, VITA BREVIS
Seorang tabib yunani dengan nama Hippocrates memberi awalan dalam manuskrip keilmuannya dalam dunia pengobatan dengan sebuah keluhan pendek. Dari hasil berpikir yang begitu panjang. Ia berujar, "Hidup begitu singkat, padahal penguasaan keterampilan menuntut banyak waktu." umat Romawi mencoba menerjemahkan pernyataan tersebut dengan istilah, "Ars Longa, Vita Brevis." yang berarti kurang dan lebihnya, "Hidup haruslah dipenuhi dengan keterampilan dan ilmu pengetahuan." dan tentu bila dipikir ulang, benar sekali. Sangat benar. Tapi bukankah batas garis kehidupan teramat pendek. sebab dari kita tak ada yang mengetahui kapan detak jam akan berhenti. Seketika kita pun telah berada dalam dimesi lain.
Baiklah. Di tempat berbeda. Yang tempo masanya terpaut jauh dalam hitungan abad dengan sekilas kisah Hippocrates dan adagiumnya (pepatah). Setelah sekian abad silam. Seseorang mendapat penganugerahan gelar Guru Besar. Meraih Profesor sejak 2021 dalam bidang ilmu Fisika Material, FMIPA. Prof. Dr. Ahmad Taufiq, S.Pd., M.Si. Begitulah nama lengkap beliau. Seorang guru, pendidik. Atau yang lebih dikenal sebagai seorang Dosen di salah satu Universitas Negeri di kota Malang.
"Nano-Magnetik Cair Berbasis Bahan Alam Indonesia: Fabrikasi dan Pengembangan Aplikasinya." Demikianlah salah satu judul naskah ilmiah hasil riset beliau. Yang menjadi bahan pidato saat pengukuhan gelar Guru Besar dalam bidang Ilmu Fisika Mterial. Dalam hasil riset tersebut, beliau memaparkan bahwa Indonesia merupakan negara yang kaya dengan sumber daya alam, salah satunya pasir besi. Oleh sebab itu, kekayaan tersebut harus disyukuri dan dikelola dengan baik. Pengelolaan ini harus dilakukan dengan sentuhan ilmu pengetahuan dan teknologi. Salah satu yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan nanosains dan nanoteknologi melalui fabrikasi nanomaterial dan pengembangan aplikasinya.Penggunaan pasir besi menjadi penting sebagai bahan baku alternatif pengganti bahan baku komersial yang selama ini lazim digunakan. Oleh sebab itu, Prof. Ahmad Taufiq bersama tim risetnya mengembangkan inovasi baru melalui rekayasa fabrikasi nano-magnetik cair berbasis bahan alam Indonesia berupa pasir besi dan bahan alam lainnya. demikianlah kisah dari Prof. Dr. Ahmad Taufiq, S.Pd., M.Si. yang sudah malang melintang dalam dunia akademik. Riset ilmiah. mempertajam penelitian. Lalu mealahirkan suatu penemuan baru dalam siklus pengabdiannya terhadap ilmu pengetahuan. Maka sekali lagi, SELAMAT kepada Prof. Dr. Ahmad Taufiq, S.Pd., M.Si., atas pengukuhan sebagai Guru Besar dalam Bidang Ilmu Fisika Material (FMIPA) di Universitas Negeri Malang (UM). Hari Kamis tanggal 30 Juni 2022.
Lalu, sejenak, sangat boleh para pembaca menanyakan dengan sedikit kernyit tipis di dahi sembari melirik ke atas, "Sebentar. di sinikan bukannya tempat berita sekilas masdrasah. tapi ini kok kayak artikel bebas. atau semacam esai. Lalu apa kemudian hubungannya dengan kisah hippocrates di paragraf awal?" Baik. Sudah selesai pertanyaannya?. Begini. Istilah Hippocrates yang diterjemahkan ke dalam bahasa Romawi. Kemudian kita terjemahkan ke bahasa Indonesia kita tercinta yang berbunyi, ""Hidup haruslah dipenuhi dengan keterampilan dan ilmu pengetahuan." Nah. Betul sekali!. Hal inilah yang perlu kita pelajari, renungi, lalu coba kita terjemahkan ke dalam bentuk semangat belajar kita dalam kehidupan. Lebih-lebih di masa sekarang. Prof. Ahamd Taufiq secara tidak langsung, dapat dikatakan telah mampu menerjemahkan pepatah Romawi tersebut ke dalam karya-karya hebat beliau. Mampu memberikan kontribusi (manfaat) kepada sesama. Lalu apakah kemudian, kita, sebagai generasi muda, tidak memiliki keinginan dan semangat kuat dan besar seperti beliau. Apalagi kita sudah mengetahui pepatah Romawi tersebut. Bila diingat-ingat, pepatah di atas seperti memiliki hubungan kuat dengan salah satu prinsip dalam agama islam. Yang disampaikan dalam bentuk hadis. Nabi bersabda, "Khoirunnas anfa'uhum linnas." sebaik-baik manusia, ialah mereka yang bermanfaat kepada manusia lainnya. Dengan apa? tentu dengan ilmu pengetahuan, keterampilan, dan ditambah satu lagi, pemahaman yang sempurna terhadap Agama. Genaplah pepatah di atas yang sudah kitah susun lalu kita sambung kembali dengan salah satu prinsip dalam agama islam yang terdapat dalam hadis yang sudah disebutkan baru saja. lalu, jangan menanyakan kembali, "Inikan seharusnya memuat berita tentang madrasah. tapi kok sampek kepada Hippocrates. pepatah Romawi. Dst." maka jawabannya, "Itu BONUS" wahai para pembaca yang budiman.
Di paragraf penutup. Ada Kabar baik lagi, selain beliau sudah dinobatkan sebagai profesor muda dengan gelar Guru Besar. Dosen di Universitas Negeri Malang. Beliau juga menjadi Pembina aktif di MA Alif Laam Miim Surabaya. Alhamdulillah. Bagaimana adek-adek siswa-siswi, apakah tidak ingin kita meneladani dan menjadi seperti guru-guru kita, yang di antaranya adalah Prof. Dr. Ahmad Taufiq, S.Pd., M.Si?(Vy/Red)
https://www.instagram.com/p/Cyj_hSdP8Ko/
SELAMAT & BERKAH
Prof. Dr. Ahmad Taufiq, S.Pd., M.Si.
(Pembina MA Alif Laam Miim Surabaya)
.
Find us
Website: www.maaliflaammiim.sch.id
Facebook & Youtube: MA Alif Laam Miim
Instagram, Tiktok, & Twitter: @maaliflaammiim
MA ALIF LAAM MIIM SURABAYA
-School of Al-Qur'an -School of Research -School of Science
#maaliflaammiim
#ppkaliflaamiim
#madrasahkitab
#madrasahalquran
#madrasahpenelitian
#madrasahsains
#madrasahberprestasi
#madrasahterbaiksurabaya
Tags : Berita
MA Alif Laam Miim
“Terwujudnya Generasi Rabbani yang Berjiwa Dai, Berwawasan Global, dan Peduli Lingkungan”
- MA Alif Laam Miim
- Kebonsari Baru Selatan No. 1 Surabaya
- maaliflaammiim@gmail.com
- 0813-8645-3684